Kamis, 10 April 2008

ilegal loging

kasus ilegal loging yang saat ini menjadi pemberitaan hangat di media massa seluruh indonesia, memaparkan bahwa ilegal loging salah satu kasus yang sangat merugikan negara hingga ratusan trilyun rupiah untuk biaya kerusakan hutan. ilegal loging merupakan perbuatan yang merusak hutan seperti penebangan, pengolahan hasil hutan secara ilegal, sehingga pengolahan ini membawa dampak yang sangat membahayakan karena proses pengolahannya tidak ada control dan sangat merusak lingkungan. proses pengrusakan inilah yang merugikan suatu negara dalam kehidupan jangka panjang suatu negara. bisa di lihat efek dari pemanasan global yang menyebabkan perubahan suhu di permukaan bumi, sehingga es es di kutub utara mencair, cuaca yang tidak menentu dan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan akibat bencana alam yang sangat merugikan berbagai pihak. kasus ilegal loging yang terjadi harus di tindak lanjuti dengan tegas, sanksi sanksi yang keras yang memberatkan para pelaku ilegal loging, membuat para pelaku dan calon pelaku akan melihat bahwa hukum di indonesia ini benar benar peduli terhadap lingkungan dan tegas terhadap para pelaku perusak lingkungan. mulai dari saat ini kita harus sadar dan lebih berpikir jangka panjang akan akibat apa yang kita lakukan, selalu berpikir dan berhati hati dalam melangkah, karena langkah yang kita ambil akan menghasilkan akibat yang akan kita rasakan.

Selasa, 08 April 2008

Pola pikir 2

Lingkungan, perdebatan panjang yang tak pernah selesai. topik mengenai lingkungan diberbagai macam media sudah banyak diulas, dipaparkan, bahkan sampai diperjelas hingga detail bagaimana kondisi lingkungan yang terjadi akhir akhir ini di dunia, bayangkan perubahan secara signifikan terjadi hanya dalam beberapa waktu singkat, efek pemanasan global yang sangat dahsyat membawa berbagai macam dampak dalam kehidupan, contoh saja ekonomi, korelasi apa antara ekonomi denga efek pemanasan global, bisa dilihat dari negeri kita sendiri, indonesia. banyak nya banjir yang terjadi di daerah daerah sekitar jawa timur membuat gagal panen padi untuk stok nasional, banyak tanaman padi yang rusak hanya karena banjir. ini bisa membawa dampak yang sangat buruk, jika kita kehilangan stok beras nasional yang terjadi adalah rakyat kelaparan, jika rakyat kelaparan maka negara itu bisa di kategorikan sebagai negara miskin. tentu saja kita tidak mau di sebut sebagai negara miskin. mau tak mau jalan keluar yang lagi lagi terjadi adalah import beras. import beras tentu saja membutuhkan anggaran, dalam hal ini bisa saja anggaran yang di pakai untuk anggaran suatu bidang diambil untuk mengamankan stok beras nasional. apa yang terjadi tidak akan pernah tercapai suatu pemerataan pembangunan jika anggaran untuk bidang lain diambil secara terus menerus. hal ini tentu saja tidak kita inginkan.
bagaimana solusinya, mungkin kita harus merubah pola pikir atau mind set dari cara kita berpikir, masih banyak makanan alternatif yang bisa kita olah, negeri indonesia ini kaya akan sumber daya alam, mengapa sumber daya manusia tidak mengolahnya, itu menjadi suatu pertanyaan besar. kemudian berhubungan dengan lingkungan, memang sulit untuk memulai sesuatu yang baik, tetapi sangat tidak salah kita menginginkan perubahan dengan tindakan nyata dan berani, mulailah tinggalkan gengsi, berpikirlah kedepan, karena anak cucu kita nanti yang merasakan apa yang telah kita perjuangkan, gelar pahlawan memang tidak diberikan secara formal kepada kita, karena kita telah berjuang untuk sesuatu bagi bangsa ini, tetapi jiwa kepahlawanan yang harus kita tanamkan dalam diri kita daripada mengejar gelar pahlawan.

Kamis, 03 April 2008

Pola pikir

Hmmmm,....pembicaraan dan diskusi mengenai suatu hal akan membuat pola pikir kita semakin bertambah, mengapa itu bisa terjadi, tampaknya itu memang suadah suatu kewajaran dan suatu yang masuk akal bila kita ibaratkan sperti pisau yang ingin kita pakai, dimana pisau tersebut harus kita asah, kita basahi dengan air untuk mendapatkan ketajaman, sehingga kita dapat mempergunakan sesuai dengan fungsinya.
Apakah pola pikir kita sekarang ini dapat kita ukur...?. kalo menurut saya bisa, bagaimana kita dapat mengukurnya, ya tentu saja dengan kita perhatikan bagaimana kita bertindak. itu mencerminkan pola pikir kita, bisa kita ambil contoh ketika kita hendak membuang sampah, kita ambil contoh sampah seperti kertas yang berukuran kecil. kertassampah kecil tersebut risih rasanya bila kita tidak membuangnya, orang yang berpola pikir pendek akan membuang sampah tersebut langsung ke jalan atau ke tempat yang seharusnya bukan untuk membuang sampah, sedangkan orang yang berpikir pola pikir panjang akan membuang sampah tersebut ke tempat sampah, meskipun tidak ada tempat sampah, dia akan mencari dan membuangnya di situ.
di sini paramater suatu pola pikir, apakah jangka pendek atau jangka panjang. menurut saya pola pikir jangka panjang akan lebih baik digunakan dalam membangun suatu konsep manusia yang bisa membawa manfaat untuk kebaikan. contoh saja, seperti sumbangan terhadap korban banjir, sepertinya kalo berpikir konsep jangka panjang, yaitu kita bersama - sama membangun dengan dana yang kita kumpulkan untuk mengatasi bagaimana agar tidak terjadi banjir lagi. tetapi jika konsep jangka pendek, hanya mengumpulkan uang saja untuk korban banjir, dan begitu terjadi banjir akan terus berulang pola pikir jangka pendek seperti ini.
sangat disayangkan disaat bangsa indonesia ini membutuhkan pola pikir jangka panjang, harus dibatasi dengan hambatan - hambatan yang kadang berada di luar alam pikir logis manusia.
sudah saatnya kita melakukan perubahan, baik itu kita mulai dari diri kita, lingkungan keluarga kita, bahkan nantinya di lingkungan masyarakat yang lebih luas. latihlah pola pikir kita untuk konsep jangka panjang, bukankah dunia ini bukan milik kita saja....???